Beriman Terhadap Hari Kiamat

Beranda | Artikel

Beriman Terhadap Hari Kiamat

5 hari lalu

radiorodja.com | Hadits-Hadits Perbaikan Hati

Bersama Pemateri :
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr

Beriman Terhadap Hari Kiamat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Hadits-Hadits Perbaikan Hati. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada Senin, 10 Dzulhijjah 1445 H / 17 Juni 2024 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Beriman Terhadap Hari Kiamat

Hadits yang agung ini terdapat penjelasan pentingnya beriman kepada hari akhir dan pengaruhnya yang besar kepada kebersihan dan keshalihan hati seorang hamba. Juga merupakan penyebab selamatnya dia dari fitnah dunia dan selamatnya dari azab di akhirat nanti. Maka barangsiapa yang menginginkan keselamatan untuk dirinya dari neraka dan ingin masuk surga, hendaklah dia selalu beriman kepada hari akhir sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala mewafatkannya di atas iman ini.

Allah Ta’ala berfirman,

فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَيَقُولُ هَاؤُمُ اقْرَءُوا كِتَابِيَهْ ‎﴿١٩﴾‏ إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَاقٍ حِسَابِيَهْ ‎﴿٢٠﴾‏ فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ ‎﴿٢١﴾‏ فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ ‎﴿٢٢﴾‏ قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ ‎﴿٢٣﴾‏ كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي الْأَيَّامِ الْخَالِيَةِ ‎﴿٢٤﴾

“Barangsiapa yang diberikan catatan kitab amalannya dengan tangan kanannya, maka ia mengatakan, ‘Inilah kitabku, silakan kalian baca. Sungguh, aku yakin bahwasanya aku akan menemui hisabku.’ Dia berada dalam kehidupan yang diridhai, buah-buahnya dekat, makan dan minumlah dengan nikmat karena apa yang kalian kerjakan di hari-hari yang telah lalu.” (QS. Al-Haqqah[69]: 19-24)

Firman Allah ‘Azza wa Jalla: “Aku yakin akan menemui hisabku (perhitungan amalanku).” Di sini terdapat pengaruh keimanan kepada hari akhir bagi hati dan kedudukannya yang tinggi dalam pensucian jiwa dan keshalihan seorang hamba.

Seorang hamba Allah ‘Azza wa Jalla selama dia selalu mengingat dan menghadirkan hari akhir, hari pertemuan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan bahwasanya ada hari perhitungan dimana seseorang akan dihitung dan dihukum, dimana ada surga, ada neraka, ada pertemuan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Perkasa, dan ada pertanyaan tentang apa yang dikerjakan selama di dunia ini, tentu akan memberikan pengaruh yang besar kepada hati, kelurusan, dan keistiqamahan di atas ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Adapun jika iman ini lemah di hati seseorang atau hilang, maka kebaikan pun akan lemah bahkan bisa hilang tergantung dengan kelemahan iman kepada hari akhir atau hilangnya. Maka perkara yang harus didahulukan di dalam agama ini, perkara yang paling penting untuk diperhatikan oleh kaum Muslimin, adalah memperbaiki aqidah yang merupakan pokok dari agama ini. Kedudukannya seperti akar bagi sebuah pohon dan tiang bagi bangunan-bangunan.

Dan betapa banyak pengaruh-pengaruh buruk dan akibat-akibat yang tidak baik ketika seorang lalai dari mengingat hari kebangkitan, hari pembalasan, hari perhitungan. Ia lupa bahwasanya amalan-amalan yang ia kerjakan, yang ia lakukan di kehidupan dunia ini, semuanya akan ditampakkan dan dihadapkan pada hari kiamat.

Allah Ta’ala berfirman,

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ ‎﴿٣٠﴾‏

“Pada hari di mana setiap jiwa akan mendapatkan dan melihat apa yang ia kerjakan dari kebaikan ditampakkan, dan apa yang ia kerjakan dari keburukan juga ditampakkan. Ia menginginkan seandainya ada jarak yang sangat jauh antara dia dan dosa-dosanya. Dan Allah memperingatkan diriNya kepada kalian. Dan Allah Maha Pengasih kepada hamba-hambaNya.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 30)

Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas dengan timbangan yang sangat detail. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ‎﴿٧﴾‏ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ‎﴿٨﴾

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan meskipun seberat anak semut, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar anak semut, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Az-Zalzalah[99]: 7-8)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 yang penuh manfaat ini.